15
Feb
Daging ayam merupakan salah satu makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Selain harganya yang relatif terjangkau, kaya akan nutrisi dan asupan protein, daging ayam juga mudah didapatkan oleh masyarakat sehingga menjadi salah satu pilihan utama dalam sajian rumah tangga.
Namun, ada beberapa tips dan saran yang perlu diingat dalam penyimpanan dan pengolahannya. Sebab, apabila tidak disimpan atau diolah dengan baik, ia bisa menjadi sumber penyakit dari bakteri.
Cermati beberapa tips untuk mengolah dan menyimpan daging ayam berikut ini!
Cek kondisi kulkas
Tahap pertama adalah memeriksa kondisi operasional kulkas Anda. Cara mudah adalah dengan mengecek kondisi makanan yang sudah tersimpan dalam freezer Anda.
Contoh yang sederhana adalah eskrim. Apabila eskrim yang disimpan mempunyai tekstur yang lunak, maka itu pertanda bahwa kulkas Anda perlu dikalibrasi ulang temperaturnya.
Cara Menyimpan Daging Ayam
Daging ayam dalam bentuk apapun disarankan untuk disimpan di tempat yang dingin untuk mencegah pertumbuhan bakteri, dan juga untuk memperpanjang jangka waktu pemakaian daging tersebut.
Penyimpanan yang baik dapat dimulai dari cara membungkus daging tersebut sebelum memasukkan ke dalam kulkas. Daging ayam sebaiknya dikemas dalam kantong plastik ganda untuk mencegah tetesan yang dapat mengkontaminasi makanan lain yang tersimpan dalam kulkas Anda.
Setibanya di rumah setelah pembelian, disarankan untuk segera disimpan dalam kulkas dengan temperatur minimal paling dingin 4 derajat Celsius dan digunakan maksimal 48 jam setelah pembelian. Apabila tidak digunakan dalam waktu tersebut, disarankan untuk dibekukan dalam freezer.
Perlu diketahui juga untuk potongan mentah yang belum dimasak sebaiknya disimpan dalam kulkas tidak lebih dari 48 jam. Kemudian untuk yang sudah dimasak dapat disimpan selama 3 hari dalam kulkas bawah.
Kami juga sangat menyarankan untuk mengatur isi kulkas Anda sehingga daging ayam dapat disimpan di bagian yang paling bawah untuk mencegah tetesan yang dapat mengontaminasi makanan lain.
Cara Mengolah Daging Ayam
Tahap pertama dalam pengolahan ayam yaitu proses pencairan, atau thawing. Disarankan untuk merencanakan prosesnya sebelum mengolah daging tersebut agar dapat dicairkan secara alami di kulkas bawah.
Apabila waktu tidak memungkinkan, atau dalam keadaan darurat daging ayam dapat dimasak langsung dari freezer. Daging yang sudah dicairkan disarankan langsung dimasak dan jangan dibekukan lagi.
Dalam proses pengolahan, ada beberapa hal yang perlu diterapkan untuk mencegah kontaminasi kepada bahan makanan lain. Cairan dalam daging yang mentah dapat mengandung bakteri yang berbahaya untuk kesehatan tubuh kita. Apalagi bahan makanan mentah yang biasanya dikonsumsi dalam keadaan mentah seperti salad, sayuran dan buah-buahan.
Maka sangat disarankan untuk menggunakan peralatan dapur seperti papan iris (talenan) dan pisau yang terpisah dari bahan lain atau khusus digunakan hanya untuk mengolah daging ayam. Apabila tidak memungkinkan, harus dicuci dengan bersih menggunakan sabun.
Dalam proses pembersihan, ada beberapa orang yang berpendapat bahwa daging tidak perlu dicuci sebelum dimasak. Sebab air keran belum tentu sepenuhnya bersih dan dapat mencemari daging tersebut dengan bakteri lain.
Namun, selama proses pemasakan dan pengolahan Anda baik dan bersih, kontaminasi tersebut dapat dicegah.
Sebagai food distributor dan food supplier terpercaya di Bali, Puri Pangan Utama menyediakan daging ayam probio yang kandungan nutrisinya terjaga dengan baik.
Kami juga menyediakan beberapa pilihan daging unggas ataupun pilihan daging lainnya seperti daging sapi atau ikan, yang siap diolah untuk sajian keluarga Anda.